Assala:mu’alaikum….
Kumpul-kumpul lagi, nih, kita!
Si fi’l mudhari’ juga datang, lho. Tapi, kenapa, ya, tampangnya agak beda. Oo...,
saya tahu! Ini pasti karena mood-nya
sedang berubah. Pada pertemuan yang lalu, mood
si fi’l mudhari’ menunjukkan sedang indikatif. Tapi saat ini, mood-nya pasti sedang subjungtif.
Lho, dari mana kita tahu kalau mood-nya si fi’l mudhari’ sedang
subjungtif? Ketahuan, kok! Soalnya, dia kelihatan مَنصوب manṣu:b. Ya, tanda mood subjungtif fi’l mudhari’ adalah vokal
akhirnya berupa فتحة fatḥa (َ
a). Sementara untuk af’aalul xamsa yang saat mood-nya indikatif ditandai dengan
keberadaan konsonan ن n
di akhir kata, maka konsonan ن n
tersebut dihilangkan ketika mood-nya
berubah subjungtif. Adapun fi’l mudhari’ jamak feminin tidak mengalami
perubahan atau tetap (مبنىّ mabniyy).
Kalau begitu, mari kita lihat penampilannya dalam tabel berikut.
المنصوب المضارع فعل
fi’l
al-muḍa:ri’ al-manṣu:b
|
المضارع المرفوع فعل
fi’l
al-muḍa:ri’ al-marfu:’
|
ضمائر
ḍama:Ɂir
|
يَفعَلَ yaf’ala
|
يَفعلُ
yaf’alu
|
هو huwa
|
تَفعلَ taf’ala
|
تَفعلُ
taf’alu
|
هي hiya
|
تَفعلَ taf’ala
|
تَفعلُ
taf’alu
|
أنتَ
Ɂanta
|
تَفعَلِي taf’ali:
|
تَفعلِينَ
taf’ali:na
|
أنتِ
Ɂanti
|
أفعلَ Ɂaf’ala
|
أفعلُ
Ɂaf’alu
|
أنا
Ɂana
|
يَفعلُوا yaf’alu:
|
يَفعلُونَ
yaf’alu:na
|
هم hum
|
يَفعلْنَ yaf’alna
|
يَفعلْنَ
yaf’alna
|
هنّ hunna
|
تَفعَلُوا taf’alu:
|
تَفعلُونَ
taf’alu:na
|
أنتم
Ɂantum
|
تَفعلْنَ taf’alna
|
تَفعلْنَ
taf’alna
|
أنتنَّ
Ɂantunna
|
نَفعَلَ naf’ala
|
نَفعلُ
naf’alu
|
نحن
naḥnu
|
يَفعَلَا yaf’ala:
|
يَفعلَانِ
yaf’ala:ni
|
هما
huma:
|
تَفعَلَا taf’ala:
|
تَفعلَانِ taf’ala:ni
|
هما
huma:
|
تَفعَلَا taf’ala:
|
تَفعلَانِ
taf’ala:ni
|
أنتما
Ɂantuma:
|
Fi’l mudhari’ yang manshub atau
biasa kita sebut المنصوب المضارع فعل fi’l
al-muḍa:ri’ al-manṣu:b ( imperfect
subjunctive) menggambarkan tujuan, keinginan, atau usaha melakukan sesuatu.
Ia juga dapat menggambarkan perintah
dalam ucapan tak langsung. Tapi, kenapa, sih, mood-nya si fi’l mudhari’ bisa berubah subjungtif? Pasti ada
sebabnya, dong, kenapa dia begitu.
Penyebab المنصوب المضارع فعل fi’l al-muḍa:ri’ al-manṣu:b karena
ada partikel atau huruf نَصب naṣb
berdiri di depannya. Ya, jika si fi’l mudhari’ didahului oleh partikel atau
huruf nashb, maka ia akan menjadi manshub. Lalu, “siapa” saja partikel atau
huruf-huruf nashb yang senangnya ada di depan si fi’l mudhari’ itu. Partikel
dan huruf-huruf nashb itu, antara lain:
لِ li- “untuk; agar supaya”, biasa juga disebut التعلِيل لام la:m at-ta’li:l.
أنْ Ɂan ‘agar; bahwa’
لَنْ lan ‘tidak akan’ كى kai ‘supaya’
إذَن Ɂiðan ‘kalau begitu’ حَتّى ḥatta: ‘hingga; sebelum’
لأنْ liɁan (أنْ + لِ ) ‘untuk; agar’
ألّا Ɂalla: (لا + أنْ ), لِئلَا liɁalla: (لا + أنْ + لِ ), كَيلا kaila: (لا + كى) ‘agar tidak’.
Mari kita lihat interaksi
antara si fi’l mudhari’ manshub dengan huruf-huruf nashb tersebut dalam
beberapa kalimat berikut.
القَهوَةَ لِأشرَبَ المَقهَى إلى أذهَبُ Ɂaðhabu Ɂila: l-maqha: liɁašraba
l-qahwata
1sg-pergi ke (itu)-kafe untuk-1sg-minum
(itu)-kopi
“saya pergi ke kafe untuk minum kopi”
البَابَ تَفتَحَ أنْ الخادِمَة أمَرتُ Ɂamartu l-xa:dimata Ɂan taftaḥa l-ba:ba
menyuruh-1sg (itu)-pelayan perempuan agar
3fsg-membuka (itu)-pintu
“saya menyuruh pembantu agar membuka pintu”
الإجتِمَاعِ في يحضُرُوا كَيلا القَصرَ الوُزَرَاءُ ترَك
taraka
l-wuzara:Ɂu l-qaṣra kaila: yaḥḍuru: fi l-Ɂijtima:’i
meninggalkan-3msg
(itu)-menteri(pl) (itu)-istana agar tidak 3mpl-hadir dalam (itu)-rapat
“para menteri
meninggalkan istana agar tidak hadir dalam rapat”
العَامِّ أمامَ بِرطِيلًا نائِبٌ يَأخُذَ لَنْ lan yaɁxuða na:Ɂibun birṭi:lan
Ɂama:ma l-‘a:mmi
tidak akan 3msg-mengambil
wakil rakyat uang suap di depan (itu)-umum
“seorang wakil rakyat tidak
akan mengambil uang suap di depan publik”
الشمسُ تغرُبَ حتّى واجِبَتِى سَأعمَلُ saɁa’malu wa:jibati: ḥatta: taɣruba š-šamsu
akan-1sg-mengerjakan tugas-ku
hingga 3fsg-terbenam (itu)-matahari
“Aku akan mengerjakan tugasku sampai
matahari terbenam”
Selain partikel atau
huruf-huruf nashb di atas, ada huruf-huruf nashb lain yang juga membuat si fi’l
mudhari’ menjadi manshub. Tapi, kelihatannya mereka tidak datang kali ini.
Selain itu, si fi’l mudhari’ juga sudah mau pulang, tuh... Mungkin, besok-besok
saja kita ketemuan lagi sama mereka.
Kalau begitu, sekian saja kumpul-kumpul kita kali
ini. Jika terdapat kekurangan, kesalahan, atau penyampaian yang sulit
dimengerti, mohon dima’afkan dan jangan
sungkan untuk memerbaiki serta memberi masukkan.
شكرا
감사합니다
Assala:mu’alaikum…..!!
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar