Minggu, 11 September 2011

Ini-Itunya Ini Itu Al-‘arabiyyah


Assala:mu’alaikum…

Walaupun cukup telat, biarkanlah saya mengucapkan: ‘i:d muba:rak..!! Mohon ma’af lahir dan batin. Rekan-rekan habis mudik lebaran, ya? Sehabis mudik, biasanya bawa banyak oleh-oleh, nih. Boleh, dong, dibagi-bagi. Saya juga ada oleh-oleh dari Al-‘arabiyyah, lho. Ada oleh-oleh ini dan itu. Baik, saya bagi-bagi kepada kalian kalau mau. Nah, silahkan, yang ini atau yang itu?

‘Ini’ dan ‘itu’ merupakan kata penunjuk atau disebut juga pronomina demonstratif. Kalau dalam Al-‘arabiyyah, pronomina demonstratif disebut juga sebagai الإشارة اسم ism al-Ɂiša:ra. Ism isyarah dibagi dalam jenis maskulin dan feminin, serta jumlah tunggal, dual, dan jamak. Nah, ini dia ‘ini’ dan ‘itu’-nya:

ini
itu
m.sg
ذا ða: / هٰذا ha:ða:
ذاك ða:ka / ذٰلك ða:lika
f.sg
ذه ðihi / هٰذه ha:ðihi
تاك ta:ka / تِلك tilka
m.dual
nom.
ذانِ ða:ni / هٰذانِ ha:ða:ni
ذانِك ða:nika
aku./gen.
ذينِ ðayni / هٰذينِ ha:ðayni
ذينِك ðaynika
f.dual
nom.
تانِ ta:ni / هاتانِ ha:ta:ni
تانِك ta:nika
aku./gen.
تينِ tayni / هاتينِ ha:tayni
تينِك taynika
m/f.pl
أولاءِ Ɂula:Ɂi / هٰؤلاءِ ha:Ɂula:Ɂi
أولائك Ɂula:Ɂika
Ket:  m = maskulin               f = feminin                 sg = single             pl = plural
          nom = nominatif        aku = akusatif           gen = genitif

Ism isyarah dapat menjadi مبتدأ mubtadaɁ (subyek) pada اسميّة جملة jumla ismiyya (kalimat nominal). Berikut ini contohnya:
1. خادمٌ ذا  ða: xa:dimun           ini pembantu 
                  “ini (adalah) seorang pembantu”

2. التاجرِ خادمُ ذلك  ða:lika xa:dimu t-ta:jiri        itu pembantu (itu)-pedagang
                                 “itu (adalah) pembantu pedagang”

3. كرتانِها هاتانِ  ha:ta:ni kurata:niha:               ini-dual bola-dual-nya(fsg)
                             “ini (adalah) dua bolanya”

4. الخادمُ هو هذا  ha:ða: huwa l-xa:dimu            ini dia(msg) (itu)-pembantu
                              “ini (adalah) pembantu”

5. الكرةُ هي هذه  ha:ðihi hiya l-kuratu                ini dia(fsg) (itu)-bola
                              “ini (adalah) bola”

Jika diperhatikan, contoh 4 dan 5 di atas terlihat sedikit berbeda dengan ketiga contoh sebelumnya. Pada contoh 4 dan 5, ism isyarah diikuti oleh pronomina orang ketiga (هو huwa dan هي hiya). Hal ini karena خبر xabar (predikat) dalam kalimat nominal tersebut adalah kata معرفة ma’rifa (definit) dengan artikel (ال al). Jadi, apabila xabar (predikat) berupa kata yang berartikel (ال al), maka pada kalimat tersebut digunakan kopula (kata penghubung) yang berupa pronomina orang ketiga. Pronomina tersebut juga harus sesuai dalam hal jenis dan jumlahnya.

Bayangkan jika kopula pada contoh 4 dan 5 dihilangkan, maka ism isyarah pada kalimat nominal tersebut bukan lagi sebagai sebuah مبتدأ mubtadaɁ (subyek) tunggal tetapi berubah menjadi pewatas sebuah frase. Misalnya, kopula pada  الخادمُ هو هذا  ha:ða: huwa l-xa:dimu dihilangkan sehingga menjadi الخادمُ هذا  ha:ða: l-xa:dimu, maka maknanya akan berubah dari “ini adalah pembantu” menjadi “pembantu ini”.
Dari sebuah contoh tersebut, kita bisa melihat ism isyarah juga digunakan sebagai pewatas untuk membatasi kata atau frase. Kata yang dibatasi ism isyarah harus berbentuk definit dengan artikel (ال al). Contoh:
   التلفازَ يشاهدُ الخادم هذا  ha:ða: l-xa:dimu  yuša:hidu t-tilfa:za
                                        ini (itu)-pembantu 3msg-menonton (itu)-televisi
                                         “pembantu ini sedang  menonton televisi”

   المسجدِ في المسلمونَ أولئك صلّى  alla: Ɂula:Ɂika l-muslimu:na fi: l-masjidi
                                                   shalat-3msg itu-pl (itu)-muslim-pl (itu)-masjid
                                                         “orang-orang muslim itu shalat di masjid”

Apabila kata yang dibatasi ism isyarah berupa kata yang bersufiks pronomina atau berupa frase إضافة Ɂia:fa, maka ism isyarah itu tidak diletakkan di depan melainkan mengikuti kata atau frase yang dibatasinya. Contoh:
   البضاعةَ يحملُ هذا التاجرِ خادمُ  xa:dimu t-ta:jiri ha:ða: yamilu l-bia:a’a
                                        pembantu (itu)-pedagang ini 3msg-membawa (itu)-barang
                                              “pembantu pedagang ini membawa barang”

   جدّا لذيذةٌ هده تفاحتُها  tuffa:atuha: ha:ðihi laði:ðatun jiddan
                                        apel-nya(fsg) ini enak sangat
                                            “apelnya ini enak sekali”

Ism isyarah tidak mengalami إعراب i’ra:b kecuali yang berbentuk dual. Ism isyarah yang berbentuk dual baik feminin maupun maskulin mengalami i’rab sesuai kasus nominatif, akusatif, dan genitif saat ia menjadi pewatas terhadap kata definit berartikel yang didahuluinya. Contoh:
A. القرءانَ المسلمانِ هذانِ قرأ  qaraɁa ha:ða:ni l-muslima:ni l-qurɁa:na
                                            membaca-3msg ini-dual (itu)-muslim-dual (itu)-qur’an
                                           “dua orang muslim ini membaca Al-Qur’an”

B. العربيَّةِ لغةَ المسلميْنِ هذيْنِ علّمتُ  ‘allamtu ha:ðayni l-muslimayni luɣata l-‘arabiyya
                                            mengajarkan-1sg ini-dual (itu)-muslin-dual bahasa (itu)-arab
                                             “saya mengajarkan dua orang muslim ini bahasa Arab”

C. المسجدِ في المسلمينَ هؤلاء رأتْ  raɁat ha:Ɂula:Ɂi l-muslimi:na fi: l-masjidi
                                              melihat-3fsg ini-pl (itu)-muslim-pl di (itu)-masjid
                                                 “dia melihat orang-orang muslim ini di masjid”

Kita bisa melihat ism isyarah dan kata yang dibatasinya pada contoh A dan B mengalami perubahan sesuai kasus yang dialaminya, yaitu nominatif dan akusatif. Adapun ism isyarah pada contoh C tidak mengalami perubahan atau mabni sekalipun kata المسلمينَ al-muslimi:na yang diwatasinya menyesuaikan diri dalam hal kasus akusatif karena posisinya sebagai obyek.

Ism isyarah jamak هٰؤلاءِ ha:Ɂula:Ɂi dan أولائك Ɂula:Ɂika digunakan untuk kata berbentuk jamak dari makhluk berakal atau manusia. Adapun kata jamak dari kata benda abstrak atau tidak berakal dapat menggunakan ism isyarah feminin tunggal هٰذه ha:ðihi atau تِلك tilka. Contoh:
   المدنِ تلك إلى الأخبارَ هذه نشر  našara ha:ðihi l-Ɂaxba:ra Ɂila: tilka l-muduni
                                           menyebarkan-3msg ini (itu)-berita-pl ke itu (itu)-kota-pl
                                               “dia menyebarkan berita-berita ini ke kota-kota itu”

Kiranya demikian saja ini-itu yang dapat saya bagikan. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan dari apa yang telah dibagikan, mohon dima’afkan dan jangan sungkan untuk memerbaiki serta memberi masukkan.

شكرا
감사합니다
Assala:mu’alaikum…..!!