Sabtu, 29 Januari 2011

Nakirah dan Ma’rifah


Assala:mu’alaikum……!   Annyeonghaseyo…….!!

Lama tidak berjumpa. Kali ini, perjumpaan kita diiringi oleh kehadiran tamu kita, Al-‘arabiyya, yang lagi-lagi mampir untuk berbagi sedikit nakirah dan ma’rifah. Mau tau apa yang ia bagikan? Inilah dia….

Berdasarkan ketakrifannya, nomina dibagi menjadi dua, yaitu indefinit (نكرة nakira) dan definit (معرفة ma’rifa). Rekan-rakan tentu telah mengetahui bahwa indefinit adalah nomina (isim) yang tidak menunjuk kepada sesuatu yang telah ditentukan atau diketahui. Dalam bahasa Arab, indefinit ditandai dengan harakat tanwin (nunation) pada akhir kata.

Contoh: موزةٌ mauzatun ‘sebuah pisang’        مهندِسٌ muhandisun ‘seorang insinyur’
              قردٌ qirdun ‘seekor monyet’                سيّارةٌ sayya:ratun ‘sebuah mobil’

  مُظاهرةٍ في جاموسًا رجلٌ ركب   
 rakiba                      rajulun      ja:mu:san    fi:    mua:haratin
menunggangi-3msg    laki-laki       kerbau         di      demonstrasi
‘seorang laki-laki menunggangi seekor kerbau dalam sebuah unjuk rasa’

  مجلّةٌ الدرج في     fi     d-durji      majallatun
                            di    (itu)-laci      majalah
                     ‘ada sebuah majalah di dalam laci (itu)’

Pada dua contoh kalimat di atas, kata-kata yang bergaris bawah merupakan indefinit. Misalnya kata رجلٌ rajulun, ia tidak menunjukkan kepada orang tertentu yang sudah kita ketahui sebelumya. Apakah laki-laki itu seorang polisi, demonstran, tua, muda, atau berciri lainnya, hal itu tidak diketahui.

Sementara itu, definit adalah nomina yang menunjuk kepada sesuatu yang telah ditentukan atau diketahui. Nomina termasuk definit jika ia memiliki kategori berikut:

1. Nomina/ ajektiva adalah definit jika ia memiliki prefiks artikel definit (ال alif lam) yang ditambahkan kepadanya. Contoh:
  الجبل al-jabal ‘gunung’                        المدير al-mudi:r ‘direktur’ ;
  الهاتف al-ha:tif ‘telepon’                    اللاعب al-la:’ib ‘pemain; atlet’

2. Proper name (علم ‘alam) adalah definit. علم ‘alam adalah kata yang menunjukkan nama seseorang, tempat, atau suatu benda, seperti:
   محمد muammad ‘Muhammad’              جاكرتا ja:karta: ‘Jakarta’
   سعاد su’a:d ‘Su’ad’                                     لبنان lubna:n ‘Lebanon’

3. Pronomina/kata ganti orang (ضمير ami:r) adalah definit. Ada 14 pronomina dalam bahasa Arab yang mungkin sebagian besar rekan-rekan telah mengetahuinya, seperti هو huwa ‘dia’ (3msg), هي hiya ‘dia’ (3fsg), أنتَ Ɂanta ‘kamu’ (2msg), نحن nanu ‘kami’ (1pl), dan sebagainya.

4. Pronomina demonstratif (الإشارة اسم ismu l-Ɂiša:ra) adalah definit. Pronomina demonstratif adalah nomina yang digunakan untuk menunjuk sesuatu, seperti هذا ha:ða: ‘ini’ (msg), هذه ha:ðihi ‘ini’ (fsg), ذالك ða:lika ‘itu’ (msg), تلك tilka ‘itu’ (fsg), dan lain-lain.

5. Pronomina relatif (الموصول اسم ismu l-mauu:l) adalah definit. Pronomina relatif merupakan pronomina yang berfungsi menghubungkan kembali kepada kata yang mendahuluinya, seperti الّذى allaði: ‘yang’ (msg), الّتى allati: ‘yang’ (fsg), الّذين allaði:na ‘yang’ (mpl), dan sebagainya.

6. Nomina adalah definit jika ia memiliki sufiks pronominal yang ditambahkan kepadanya, atau saat ia menjadi nomina induk (مضاف muaf) dalam konstruksi اضافة ia:fa (frase). Nomina induk tidak memiliki artikel definit sehingga terlihat seperti indefinit. Nomina induk juga tidak bertanwin pada vokal akhirnya. Jika ia merupakan nomina berbentuk dual atau sound plural ( السالم جمع jam’ as-sa:lim) maka konsonan ن n  di akhir kata dihilangkan.

  رشوتهم الحكومةِ موظفو خبّأ  
xabbaɁa                       muwaẓẓafu:   l-luku:mati          rišwatahum
menyembunyikan-3msg  pegawai-pl    (itu)-pemerintah     sogokan-mereka(3mpl)
‘para pegawai pemerintah itu menyembunyikan uang sogokan mereka’

  أنفسهم خسروا الّذين أولٓئك
Ɂula:Ɂika   l-laði:na             xasiru:            Ɂanfusahum
itu-pl         mereka yang     merugi-3mpl      jiwa(pl)-mereka
‘mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri’ (Hud: 21)

  أقوم هى للّتى يهدى القرءان هذا إنّ
Ɂinna             ha:ða    l-lqurɁa:na           yahdi:                li l-lati:            hiya     Ɂaqwamu
sesungguhnya ini-msg  (itu)-Quran   3msg-membimbing   kepada-yang(fsg)  dia-fsg  terlurus
‘sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus’ (Al-Israa’: 9)

  لسانا منّى أفصح هو هٰرون وأخى 
wa       Ɂaxi:       ha:ru:nu   huwa       Ɂafau    minni:    lisa:nan
dan  saudara-ku   harun        dia-msg    terfasih     dari-ku    lidah
‘dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku’ (Al-Qashash: 34)

Pada beberapa contoh kalimat di atas, kata-kata yang bergaris bawah merupakan definit. Misalnya kata أخى Ɂaxi: ‘saudaraku’, ia menunjukkan kepada orang tertentu yang sudah diketahui sebelumya oleh pembicara dan pendengar. Dengan demikian, saat kata itu disebutkan, pikiran si pendengar sudah tertuju langsung kepada orang yang dimaksud dan tidak tersamarkan/ terkaburkan oleh sesuatu/ orang yang belum jelas.

Nah, kiranya cukup demikian nakirah dan ma’rifat yang disampaikan oleh al-‘arabiyya. Jika terdapat kesalahan mohon dima’afkan dan jangan sungkan untuk memerbaiki dan memberi masukkan.

شكرا
감사합니다

Assala:mu’alaikum…..!!    Annyeong……..!