Assala:mu’alaikum……! Annyeonghaseyo…….!!
Lama tidak berjumpa. Kali ini, perjumpaan kita diiringi oleh kehadiran tamu kita, Al-‘arabiyya, yang lagi-lagi mampir untuk berbagi sedikit nakirah dan ma’rifah. Mau tau apa yang ia bagikan? Inilah dia….
Berdasarkan ketakrifannya, nomina dibagi menjadi dua, yaitu indefinit (نكرة nakira) dan definit (معرفة ma’rifa). Rekan-rakan tentu telah mengetahui bahwa indefinit adalah nomina (isim) yang tidak menunjuk kepada sesuatu yang telah ditentukan atau diketahui. Dalam bahasa Arab, indefinit ditandai dengan harakat tanwin (nunation) pada akhir kata.
Contoh: موزةٌ mauzatun ‘sebuah pisang’ مهندِسٌ muhandisun ‘seorang insinyur’
قردٌ qirdun ‘seekor monyet’ سيّارةٌ sayya:ratun ‘sebuah mobil’
مُظاهرةٍ في جاموسًا رجلٌ ركب
rakiba rajulun ja:mu:san fi: muẓa:haratin
menunggangi-3msg laki-laki kerbau di demonstrasi
‘seorang laki-laki menunggangi seekor kerbau dalam sebuah unjuk rasa’
مجلّةٌ الدرج في fi d-durji majallatun
di (itu)-laci majalah
‘ada sebuah majalah di dalam laci (itu)’
Pada dua contoh kalimat di atas, kata-kata yang bergaris bawah merupakan indefinit. Misalnya kata رجلٌ rajulun, ia tidak menunjukkan kepada orang tertentu yang sudah kita ketahui sebelumya. Apakah laki-laki itu seorang polisi, demonstran, tua, muda, atau berciri lainnya, hal itu tidak diketahui.
Sementara itu, definit adalah nomina yang menunjuk kepada sesuatu yang telah ditentukan atau diketahui. Nomina termasuk definit jika ia memiliki kategori berikut:
1. Nomina/ ajektiva adalah definit jika ia memiliki prefiks artikel definit (ال alif lam) yang ditambahkan kepadanya. Contoh:
الجبل al-jabal ‘gunung’ المدير al-mudi:r ‘direktur’ ;
الهاتف al-ha:tif ‘telepon’ اللاعب al-la:’ib ‘pemain; atlet’
2. Proper name (علم ‘alam) adalah definit. علم ‘alam adalah kata yang menunjukkan nama seseorang, tempat, atau suatu benda, seperti:
محمد muḥammad ‘Muhammad’ جاكرتا ja:karta: ‘Jakarta’
سعاد su’a:d ‘Su’ad’ لبنان lubna:n ‘Lebanon’
3. Pronomina/kata ganti orang (ضمير ḍami:r) adalah definit. Ada 14 pronomina dalam bahasa Arab yang mungkin sebagian besar rekan-rekan telah mengetahuinya, seperti هو huwa ‘dia’ (3msg), هي hiya ‘dia’ (3fsg), أنتَ Ɂanta ‘kamu’ (2msg), نحن naḥnu ‘kami’ (1pl), dan sebagainya.
4. Pronomina demonstratif (الإشارة اسم ismu l-Ɂiša:ra) adalah definit. Pronomina demonstratif adalah nomina yang digunakan untuk menunjuk sesuatu, seperti هذا ha:ða: ‘ini’ (msg), هذه ha:ðihi ‘ini’ (fsg), ذالك ða:lika ‘itu’ (msg), تلك tilka ‘itu’ (fsg), dan lain-lain.
5. Pronomina relatif (الموصول اسم ismu l-mauṣu:l) adalah definit. Pronomina relatif merupakan pronomina yang berfungsi menghubungkan kembali kepada kata yang mendahuluinya, seperti الّذى allaði: ‘yang’ (msg), الّتى allati: ‘yang’ (fsg), الّذين allaði:na ‘yang’ (mpl), dan sebagainya.
6. Nomina adalah definit jika ia memiliki sufiks pronominal yang ditambahkan kepadanya, atau saat ia menjadi nomina induk (مضاف muḍaf) dalam konstruksi اضافة iḍa:fa (frase). Nomina induk tidak memiliki artikel definit sehingga terlihat seperti indefinit. Nomina induk juga tidak bertanwin pada vokal akhirnya. Jika ia merupakan nomina berbentuk dual atau sound plural ( السالم جمع jam’ as-sa:lim) maka konsonan ن n di akhir kata dihilangkan.
رشوتهم الحكومةِ موظفو خبّأ
xabbaɁa muwaẓẓafu: l-lḥuku:mati rišwatahum
menyembunyikan-3msg pegawai-pl (itu)-pemerintah sogokan-mereka(3mpl)
‘para pegawai pemerintah itu menyembunyikan uang sogokan mereka’
أنفسهم خسروا الّذين أولٓئك
Ɂula:Ɂika l-laði:na xasiru: Ɂanfusahum
itu-pl mereka yang merugi-3mpl jiwa(pl)-mereka
‘mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri’ (Hud: 21)
أقوم هى للّتى يهدى القرءان هذا إنّ
Ɂinna ha:ða l-lqurɁa:na yahdi: li l-lati: hiya Ɂaqwamu
sesungguhnya ini-msg (itu)-Quran 3msg-membimbing kepada-yang(fsg) dia-fsg terlurus
‘sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus’ (Al-Israa’: 9)
لسانا منّى أفصح هو هٰرون وأخى
wa Ɂaxi: ha:ru:nu huwa Ɂafṣaḥu minni: lisa:nan
dan saudara-ku harun dia-msg terfasih dari-ku lidah
‘dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku’ (Al-Qashash: 34)
Pada beberapa contoh kalimat di atas, kata-kata yang bergaris bawah merupakan definit. Misalnya kata أخى Ɂaxi: ‘saudaraku’, ia menunjukkan kepada orang tertentu yang sudah diketahui sebelumya oleh pembicara dan pendengar. Dengan demikian, saat kata itu disebutkan, pikiran si pendengar sudah tertuju langsung kepada orang yang dimaksud dan tidak tersamarkan/ terkaburkan oleh sesuatu/ orang yang belum jelas.
Nah, kiranya cukup demikian nakirah dan ma’rifat yang disampaikan oleh al-‘arabiyya. Jika terdapat kesalahan mohon dima’afkan dan jangan sungkan untuk memerbaiki dan memberi masukkan.
شكرا
감사합니다
Assala:mu’alaikum…..!! Annyeong……..!